PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

I Pengertian Pemrograman Berorientasi Objek
Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya.
II Konsep Pemrograman Berorientasi Obyek
Hidup di dunia terdiri dari banyak objek. Objek ini berada disekitar, bisa dibuat, dipakai dalam bisnis dan dalam produk yang kita gunakan. Objek ini bisa dikategorikan, digambarkan, dimanipulasi dan dibuat. Oleh karena itu bukanlah suatu hal yang baru, bahwa pandangan yang berorientasi objek diusulkan untuk pengembangan perangkat lunak komputer.
Penggunaan Pemrograman berorientasi objek pertama kali diusulkan akhir tahun 1960. Walaupun demikian perlu 20 tahun sehingga teknologi ini mulai banyak digunakan. Antara tahun 1990-1995, pemrograman berorientasi objek menjadi paradigma pilihan bagi pengembang produk perangkat lunak, karena dengan teknik ini pembuatan akan lebih cepat dan menghasilkan program yang berkualitas baik.









Ket : OO = Orientasi Objek
Gambar Proses pemrograman berorientasi objek

Pada gambar di atas adalah model perakitan yang telah dibuat untuk perekayasaan perangkat lunak sesuai dengan konsep berorientasi objek.
Proses berorientasi objek bergerak mengelilingi mengikuti spiral yang dimulai dari komunikasi dengan pemakai. Pada tahap ini masalah utama didefinisikan dan kelas yang menjadi masalah utama diidentifikasikan. Perencanaan dan analisis resiko membentuk suatu pondasi untuk rencana proyek (perangkat lunak) berorintasi objek. Pada perakitan atau pembuatan dan pelepasan menggunakan teknik berdasarkan prinsip orientasi objek, penjelasannya dapat dilihat pada kotak disampingnya (lihat gambar 2.3).
Dengan ditemukannya pemrograman yang berorientasi objek (object oriented programming) ini adalah untuk mengatsi kekurangan yang dihadapi dalam bahasa pemrograman terstruktur, sehingga untuk disebut berorientasi objek (object oriented) suatu bahasa pemrograman, maka harus memiliki 4 (empat) sifat yang disyaratkan antara lain sebagai berikut :
1. Encapsulation
Adalah suatu metoda untuk menggabungkan suatu data dan fungsi. Fungsi yang ada digunakan untuk memanipulasi data tersebut. Dalam encapsulation data dan fungsi digabung menjadi satu kesatuan yang disebut objek.
Dalam objek, fungsi dan data dapat berupa private maupun public. Untuk fungsi dan data yang bersifat private, fungsi ataupun data tersebut hanya dapat diakses oleh fungsi yang ada didalam objek tersebut. Fungsi ini disebut member function. Sedangkan bagian public digunakan sebagai interface antara objek dengan program.
2. Abstraction
Memiliki pengertian bahwa objek yang didefinisikan seharusnya bekerja sesuai dengan standard operator yang ada.
3. Inheritance
Adalah suatu proses dimana sebuah objek dapat memiliki kemampuan dari objek yang lain.
4. Polymorphism
Adalah suatu kemampuan dari objek turunan untuk mendefinisi ulang suatu fungsi yang ada pada kelas dasar yang bertujuan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan objek turunan tersebut.



Untuk dapat mengetahui tentang orientasi objek, pertimbangkanlah sebuah contoh yang ada disekitar kita berikut ini :
Kita duduk disebuah kursi. Kursi adalah anggota kelas perabot rumah tangga. Kumpulan atribut dapat diasosiasikan dengan setiap objek yang ada di kelas perabotan. Kursi mewarisi atau turunan semua atribut yang ada di kelas perabot. Untuk jelasnya lihat gambar di bawah ini.











Gambar Warisan atau turunan dari kelas ke objek

Setiap objek yang merupakan kelas perabotan, dapat dimanipulasi atau di operasikan dengan bermacam cara, misalnya dibeli, dijual, dimodifikasi bentuknya atau dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lain. Setiap operasi ini disebut metode atau kode. Salah satu dari operasi tersebut akan merubah satu atau lebih atribut pada objek.
Operasi memindahkan dapat digunakan untuk objek lain seperti sebuah meja atau sebuah kursi, selama keduanya masih merupakan kelas perabot. Semua operasi yang sah ( beli, jual, dipindahkan, dirubah) untuk kelas perabotan dapat dihubungkan dengan objek seperti yang diperlihatkan pada gambar dan semua contoh warisan atau turunan dari kelas perabot.

























Gambar Turunan operasi dari kelas ke objek

Jadi dengan adanya pemrograman beorientasi objek ini kita dipermudah dalam hal mengoperasikan objek-objek yang sudah ada. Kita dihindarkan dari kerumitan-kerumitan bagaimana untuk membuat objek.

III Pemrograman Orientasi Objek Pada Delphi
Delphi menggunakan sintak bahasa Object Pascal, dimana bahasa pemrograman Pascal diciptakan oleh ilmuwan dari Swiss bernama Niklaus Wirth. Karena pemrograman windows dengan Borland Pascal masih sulit, maka sejak tahun 1993 sampai 1996 Borland International membuat Borland Delphi.
Delphi menggunakan pemrograman yang berorientasi objek untuk membuat aplikasi. Pemrograman berorientasi objek mengandalkan bagaimana mempelajari logika pemisahan ke dalam objek.


Abstraksi (abstraction) merupakan contoh artikel dalam dunia nyata, dan menyembunyikan kerumitannya dari pemakai. Pemakai hanya perlu mengetahui apa yang dilakukan objek, bukan bagaimana ia melakukannya. Seperti halnya pada pengolahan data inventaris yang berkaitan dengan asuransi, Delphi memberikan kemudahan dalam pegolahan data tapi sebenarnya proses yang dilakukan objek sangat rumit.
Aplikasi basis data selalu menggunakan Borland Database Engine (BDE) sebagai penghubung file basis data dengan program, maka program eksekusi yang telah dibuat dengan bahasa program Delphi, harus juga menyertakan file BDE yang telah disediakan oleh Borland.
Kelebihan pengolahan data dengan Delphi adalah mudah digunakan dan dapat membaca banyak file data seperti Dbase III+, Dbase IV, Visual Dbase, Paradox, Oracle, IntrBase, SyBase dan Mssql. Sebelum membuat program aplikasi pengolahan data inventaris yang berkaitan dengan asuransi ini, terlebih dahulu dibuat suatu program aplikasi untuk menterjemahkan bentuk file Dbase III+ ke bentuk Paradox 7.
Pada artikel ini tidak akan dibicarakan tentang Paradox 7, tetapi hanya akan diutarakan keuntungan menggunakannya yaitu :
1. Tipe atributnya lebih banyak.
2. Bisa membuat file indeks kedua.
3. Bisa menyimpan data gambar atau suara.
4. Mudah dalam penggunaannya.







Refrensi :
- HTTP://WWW.TEKNISOFTGARUT.TK
- HTTP://ID.WEKIPEDIA.ORG/WIKI/PEMROGRAMAN _BERORIENTASI_OBJEK
- HTTP://WWW.GOOGLE.CO.ID
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK"

Posting Komentar